Blog Citra
Image by

Rabu, 10 November 2010

Makalah keperawatan Komunitas

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Keperawatan komunitas” dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bimbingan serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini,baik dari segi moril maupun materil.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengharapkan makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi banyak pihak.


Jambi,     November 2010


Penulis




DAFTAR ISI
Kata Pengantar    i
Daftar Isi    ii
BAB I. PENDAHULUAN
      Latar belakang    1
Tujuan    2
BAB II PERMASALAHAN
BAB III PEMBAHASAN
1.    Strategi dan Intervensi Keperawatan Komunitas…………………………...3
2.    Prinsip-prinsip Komunitas    3
3.    filsafat keperawatan komunitas    3
4.    perbedaan antara keperawatan komunitas di klinik dan Rumah Sakit.    4
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “ sehat sakit “ atau kesehatan tersebut.
Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang dialakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembangunan kesehatan yang ingin dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa, Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan yang diberikan tersebut diperoleh kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.
Kegiatan pelayanan daiberikan dalam upaya peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan ( kuratif ), sertya pemeliharaan kesehatan ( rehabilitative ), upaya yang diberikan ditekankan kepada upaya pelayanan kesehatan primer ( Primary Health Care/ PHC ) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga setiap orang yang menerima pelayanan kesehatan dapat mencapai hidup sehat dan produktif.



2.    Tujuan
a.    Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami tentang keperawatan komunitas.
b.    Tujuan Khusus
1.    Mahasiswa mampu menyebutkan Strategi Komunitas.
2.    Mahasiswa mampu mengetahui Strategi komunitas.
3.    Mahasiswa mampu mengetahui prinsip-prinsip komunitas.
4.    Mahasiswa mampu memahami filsafat keperawatan komunitas
5.    Mahasiswa tahu perbedaan antara keperawatan komunitas di klinik dan Rumah Sakit.




BAB II
PERMASALAHAN

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang bagaimana strategi dan intervensi keperawatan komunitas, prinsip-prinsip komunitas, filsafat keperawatan komunitas, dan perbedaan antara keperawatan komunitas di klinik dan rumah sakit.







BAB III
PEMBAHASAN

1.    Strategi dan Intervensi Keperawatan Komunitas
a.    Proses kelompok (Group Process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain dari factor pendidikan/pengetahuan indvidu, media masa, televisi, penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan, dan sebagainya.

b.    Pendidikan kesehatan (health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, di mana perubahan tersebut bukan sekedar proses tramsfer materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur.
Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar seseorang mampu :
1.    Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri
2.    memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada mereka dan di tambah dengan dukungan dari luar
3.    memutuskan kegiatan yang paling tepat guna, untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyARAKAT.

Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No.23 Thun 1992 maupun WHO yaitu “meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental, dan sosialnya; sehingga produktif secara ekonomi maupun secara social.

c.    Kerja sama (partnership)

2.    Prinsip Keperawatan Komunitas
Pada Perawatan Kesehatan Masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:

a.    Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi komunitas.
b.    Kerjasama
Kerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
c.    Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan.
d.    Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas itu sendiri.
e.    Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

Perawat komunitas dapat bekerja diberbagai tatanan:
•    Klinik rawat jalan
•    Kantor kesehatan
•    Kesehatan kerja
•    Sekolah
•    Rumah
•    Perkemahan
•    Institusi pemeliharaan kesehatan
•    Tempat pengungsian

3.    Filsafah Keperawatan Komunitas
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mangacu pada falsafah atau paradigma keperawtan secara umum, yaitu : manusia merupakan titik sentral dari setiap upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemnusiaan. Bertolak dari pandangan ini, disusunlah paradigma keperawatan komunitas yang terdiri dari atas empat komponen dasar, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan, dan keperawatan.




Komponen Paradigma Keperawatan




•    Manusia.
Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pribadi yang utuh dan unik, mempunyai aspek bio- psiko-sosio-kultural-spiritual. Manusia sebagai sistem terbuka yang selalu berinteraksi dan berespon terhadap lingkungan, mempunyai kemampuan untuk mempertahankan integritas  diri melalui mekanisme adaptasi.
Dalam kehidupan manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi termasuk kebutuhan pengakuan harkat dan martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan tahap  tumbuh kembang.
Manusia Indonesia adalah manusia yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, merupakan sumber daya pembangunan yang berhak memiliki kemampuan untuk hidup sehat guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Disamping itu manusia Indonesia adalah manusia yang memiliki berbagai kultur yang bersifat unik dan memiliki berbagai keyakinan tentang sehat sehingga akan memberikan respon yang berbeda – beda terhadap upaya pemenuhan kebutuhan dasarnya secara mandiri baik dalam kondisi sehat maupun sakit.

•    Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi dinamis manusia dalam rentang sehat sakit yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan. Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri sehingga dapat berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan dasar melalui aktifitas hidup sehari – hari sesuai dengan tingkat tumbuh dan kembangnya.
Sehat sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum adalah hak dan tanggung jawab setiap individu  yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Sakit merupakan keadaan yang tidak seimbang antara bio-psiko-sosio-spiritual manusia sebagai respon tubuh dalam berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Respon ini menyebabkan terganggunya individu untuk berfungsi optimal  dalam pemenuhan kebutuhan  dasar sesuai dengan tingkat tumbuh kembang.Respon yang tidak adekuat terhadap lingkungan dapat disebabkan oleh karena ketidaktahuan, ketidakmauan dan ketidakmampuan. Kondisi manusia dalam rentang sehat sakit merupakan bidang pelayanan keperawatan.

•    Lingkungan
Lingkungan adalah faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia baik faktor dari dalam diri ( internal ) maupun dari luar ( eksternal ).Lingkungan internal meliputi aspek – aspek genetika.struktur dan fungsi tubuh dan psikologis. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan sekitar manusia baik lingkungan fisik,biologik,sosial,kultural dan spiritual.
Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia termasuk persepsinya tentang sehat sakit, cara – cara memelihara dan mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.
Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai hubungan yang dinamis dengan lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif terhadap pengaruh lingkungan agar dapat mempertahankan derajat kesehatannya.
Ketidakmampuan manusia merespon terhadap pengaruh lingkungan internal maupun eksternal, akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau pergeseran status kesehatan dalam rentang sehat sakit.

•    Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.  Pelayanan keperawatan berupa bantuan  yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang  langsung diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan dilaksanakan menggunakan metodologi pemecahan masalah melalui pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawabnya.Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama dengan pasien baik individu, keluarga, kelompok/komunitas dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup dan tanggung jawabnya.





4.    Perbedaan pelayanan klinik dan rumah sakit dalam keperawatan komunitas
  •  Rumah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sementara klinik tidak terlalu lengkap
  •  Administrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik hanya uang konsul dan obat saja
  • Ruangan rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya menyediakan ruangan yang lebih kecil
  • Rumah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci sementara klinik hanya berdasar diagnosa sementara saja





Daftar pustaka

•    Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin.2009.Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan teori,buku 1.Salemba Medika.Jakarta
•    http://staff.undip.ac.id/psikfk/muhammadrofii/2010/07/26/asuhankeperawatan-komunitas/


1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap kan